Mengatur Kecepatan Motor DC








1. Hardware   [ K E M B A L I]





2. Video   [ K E M B A L I]





3. Flowchart   [ K E M B A L I]

Gambar Rangkaian

Flowchart

Listing Program

#include
//Deklarasi library LCD
#define LM35 A0 //Deklarasi pin A0 untuk LM35
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7); //Deklarasi pin 2-7 untuk LCD
int nilaiSuhu; //Deklarasi variabel nilaiSuhu

void setup() { //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
pinMode(A0, INPUT); //Deklarasi pin A0 sebagai OUTPUT
lcd.begin(16, 2); //Dimensi LCD yang digunakan
}

void loop() //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{

nilaiSuhu = ((5 * analogRead(LM35) * 100.00) / 1024 / 3); //Mencari nilai Suhu
lcd.clear(); //Menghapus layar LCD
lcd.setCursor(0, 0); //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan
lcd.print("LM35 Sensor Suhu"); //Menampilkan text pada LCD
lcd.setCursor(0, 1); //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan
lcd.print(nilaiSuhu); //Menampilkan nilaiSuhu pada LCD
delay(100); //Waktu delay 100 ms setelah dieksekusi
}

4. Analisa   [ K E M B A L I]

1.Prinsip Kerja Rangkaian

Pada percobaan kali ini kita akan mengatur kecepatan motor dc dengan menggunakan potensiometer. Dimana sebelumnya kita buat program pada arduino lalu di uploda ke ke arduino tersebut. Pada program kita membuat atau mengatur lebar pulsa maksimal yaiti sebesar 255. Jadi jika kita lakukan percobaan dengan memutar potensiometer pada keadaan maksimal yaitu dengan lebar pulsa sebesar 255, maka motor akan bergeral dengan cepat. Akan tetapi jika potensiometer kita putar menuju minimal, maka lebar pulsa akan semakin kecil dan kecepatan motor akan melambat dan akan berhenti.

2. Jelaskan tentang PWM

PWM (Pulse Width Modulation) adalah salah satu teknik modulasi dengan mengubah lebar pulsa (duty cylce) dengan nilai amplitudo dan frekuensi yang tetap. Satu siklus pulsa merupakan kondisi high kemudian berada di zona transisi ke kondisi low. Lebar pulsa PWM berbanding lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum termodulasi.

Pada board Arduino Uno, pin yang bisa dimanfaatkan untuk PWM adalah pin yang diberi tanda tilde (~), yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, dan pin 11. Pin-pin tersebut merupakan pin yang bisa difungsikan untuk input analog atau output analog. Oleh sebab itu, jika akan menggunakan PWM pada pin ini, bisa dilakukan dengan perintah analogWrite();

PWM pada arduino bekerja pada frekuensi 500Hz, artinya 500 siklus/ketukan dalam satu detik. Untuk setiap siklus, kita bisa memberi nilai dari 0 hingga 255. Ketika kita memberikan angka 0, berarti pada pin tersebut tidak akan pernah bernilai 5 volt (pin selalu bernilai 0 volt). Sedangkan jika kita memberikan nilai 255, maka sepanjang siklus akan bernilai 5 volt (tidak pernah 0 volt). Jika kita memberikan nilai 127 (kita anggap setengah dari 0 hingga 255, atau 50% dari 255), maka setengah siklus akan bernilai 5 volt, dan setengah siklus lagi akan bernilai 0 volt. Sedangkan jika jika memberikan 25% dari 255 (1/4 * 255 atau 64), maka 1/4 siklus akan bernilai 5 volt, dan 3/4 sisanya akan bernilai 0 volt, dan ini akan terjadi 500 kali dalam 1 detik.


5. Link Download   [ K E M B A L I]

a. video percobaan
b.rangkaian simulasi
  















Tidak ada komentar:

Posting Komentar