Magnitude Comparator 1



JUDUL

Magnitude Comparator



Mengetahui prinsip kerja rangkai Magnitude Comparator

2. DAFTAR KOMPONEN [kembali]

Logicstate
Logicprobe
AND
OR
NOT
NAND
NOR

3. LANDASAN TEORI [kembali]

Magnitude comparator adalah rangkaian kombinasional untuk membandingkan dua bilangan A dan B, dan menetukan relative magnitudes. Dari relative magnitude tersebut terbentuk tiga binary variabel, yaitu : A > B, A < B, dan A = B. Rangkaian magnitude comparator bisa terdiri dari beberapa buah input bilangan biner dan dalam bilangan biner tersebut bisa terdiri dari beberapa buah bit juga.
Dalam penugasan kali ini saya akan menganalisis magnitude comparator dengan 2 buah bilangan biner 5 bit, dengan nilai kedua bilangan biner tersebut saya lambangkan dengan A = A4, A3, A2, A1, A0, dan B = B4, B3, B2, B1, B0. Masing – masing bit tersebut bernilai : A4 = 1, A3 = 0, A2 = 1, A1 = 0, A0 = 1, dan B4 = 0, B3 = 1, B2 = 0, B1 = 1, B0 = 0.
Jika kita memasukkan bit – bit tersebut ke dalam sebuah magnitude comparator, maka sudah jelas kita akan mendapatkan relative magnitude untuk A > B. Untuk memastikan hal tersebut, kita lakukan saja konversi bilangan biner A = 10101 = 21, dan B = 01010 = 10, sudah jelas terlihat bahwa A > B.
Untuk membuat rangkaian magnitude agar menghasilkan binary variabel A > B, dilakukan perbandingan sequential ( A > B = A4B’4 + x4A3B’3 + x4x3A2B’2 + x4x3x2A1B’1 + x4x3x2x1A0B’). Untuk A4B’menggunakan  gerbang logika B4 yang di NOTkan, kemudian menggunakan gerbang AND yang digabungkan dengan A4, setelah itu kita menggunakan  gerbang NOR, untuk  rangkaian selanjutnya berbeda dengan A4, yaitu mengalikan A3B’dengan x4. Dengan xi = AiBi + Ai’Bi’, i = 0, 1, 2, 3. Berikut adalah gambar magnitude comparator jika kita telah menyelesaikan varibelnya :
Untuk menyelesaikannya gunakan tahap berikut ini. Pertama, masukan A4 > B4 dengan dua masukan. Contoh A4 = 1 dan B4 = 0, B4 di NOTkan sehingga nilainya 1. Setelah itu gunakan gerbang  AND pada A4 dan Bdidapatlah nilai 1, selanjutnya variabel tersebut di ORkan. Kemudian X= A4B4 + A4’B4’ dapatlah nilai 1 juga begitu selanjutnya. Sehingga mendapatkan:
  • A4 B4’ = 1
  • X4 A3 B3’ = 1
  • X4 X3 A2 B2’ = 1
  • X4 X3 X2 A1 B1’ = 1
  • X4 X3 X2 A0 B0’ = 1
Dengan menggunakan gerbang OR, semua variabel dijumlahkan A4B’4 + x4A3B’3 + x4x3A2B’2 + x4x3x2A1B’1 + x4x3x2x1A0B’0 yang pada akhirnya bernilai 1, dan  membuat lampu menyala.
Sehingga mendapat kesimpulan A > B = A4B’4 + x4A3B’3 + x4x3A2B’2 + x4x3x2A1B’1 + x4x3x2x1A0B’= 1.

   

4. RANGKAIAN SIMULASI [kembali]



5. PRINSIP KERJA [kembali]

Untuk membuat rangkaian magnitude agar menghasilkan binary variabel A > B, dilakukan perbandingan sequential ( A > B = A4B’4 + x4A3B’3 + x4x3A2B’2 + x4x3x2A1B’1 + x4x3x2x1A0B’). Untuk A4B’menggunakan  gerbang logika B4 yang di NOTkan, kemudian menggunakan gerbang AND yang digabungkan dengan A4, setelah itu kita menggunakan  gerbang NOR, untuk  rangkaian selanjutnya berbeda dengan A4, yaitu mengalikan A3B’dengan x4. Dengan xi = AiBi + Ai’Bi’, i = 0, 1, 2, 3. Berikut adalah gambar magnitude comparator jika kita telah menyelesaikan varibelnya :
Untuk menyelesaikannya gunakan tahap berikut ini. Pertama, masukan A4 > B4 dengan dua masukan. Contoh A4 = 1 dan B4 = 0, B4 di NOTkan sehingga nilainya 1. Setelah itu gunakan gerbang  AND pada A4 dan Bdidapatlah nilai 1, selanjutnya variabel tersebut di ORkan. Kemudian X= A4B4 + A4’B4’ dapatlah nilai 1 juga begitu selanjutnya. Sehingga mendapatkan:
  • A4 B4’ = 1
  • X4 A3 B3’ = 1
  • X4 X3 A2 B2’ = 1
  • X4 X3 X2 A1 B1’ = 1
  • X4 X3 X2 A0 B0’ = 1
Dengan menggunakan gerbang OR, semua variabel dijumlahkan A4B’4 + x4A3B’3 + x4x3A2B’2 + x4x3x2A1B’1 + x4x3x2x1A0B’0 yang pada akhirnya bernilai 1, dan  membuat lampu menyala.
Sehingga mendapat kesimpulan A > B = A4B’4 + x4A3B’3 + x4x3A2B’2 + x4x3x2A1B’1 + x4x3x2x1A0B’= 1.


6. VIDEO [kembali]







7. LINK DOWNLOAD [kembali]

1.Download Video disini
2.Download Rangkaian disini
3.Download HTML disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar